Puskesmas Gekbrong Cianjur

Demensia atau seringkali dikenal dengan penyakit linglung saat ini sudah mencapai 50 juta penderita di dunia. Badan kesehatan internasional memperingatkan masyarakat agar tidak mengkonsumsi suplemen makanan seperti vitamin B dan E dalam upaya memerangi penurunan kognitif dan demensia. WHO telah memiliki beberapa panduan dan membuat rekomendasi mengenai perubahan gaya hidup dan meningkatkan aktifitas fisik, hal tersebut dapat menurunkan resiko demensia. WHO mengemukakan bahwa terdapat 10 juta kasus baru demensia muncul setiap tahunnya, dan angka ini akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 mendatang. Penyakit ini merupakan penyebab utama kecacatan dan ketergantungan pada lansia dan dapat berpengaruh buruk terhadap orang yang terkena dampaknya, baik karirnya dan keluarganya. Oleh karena itu, mari kita cegah demensia sejak dini dengan mengatur pola hidup sehat dan lakukan aktivitas fisik secara rutin.

Pada hari hepatitis yang jatuh pada tanggal 28 juli yang lalu, WHO memanggil beberapa negara untuk mengambil keuntungan akhir-akhir ini dalam biaya untuk mendiagnosa dan menngobati hepatitis dan meningkatkan invesitasi dalam mengeliminasi penyakit. WHO pun melansir bahwa saat ini 80% seseorang di dunia hidup dengan hepatitis dan tidak mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan baik untuk pencegahan, skrining, dan mengobati penyakitnya. Oleh karena itu dengan himbauan ini, WHO berharap permasalahan ini dapat terselesaikan. Adapun di Indonesia, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan upaya untuk hal tersebut yang juga sejalan dengan kampanye WHO terkait HIV. Kemenkes RI pada 22 juli 2019 menyebutkan bahwa 1,5 juta lebih ibu hamil telah dilakukan deteksi dini terkait Hepatitis B. Berdasarkan Sistem Informasi Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (SIHEPI) 2018-2019 jumlah ibu hamil yang diperiksa hepatitis B sebanyak 1. 643.204 di 34 provinsi. ...

Puskesmas Gekbrong Foto bersama karyawan gekbrong cianjur